Mereka mengatakan apa yang mereka ingin katakan, berfikir apa yang mereka inginkan terjadi, kalaupun harus menyakiti orang lain, mereka gak peduli.
Setiap hari, saya selalu mengatakan pada diri sendiri, jangan biarin mereka menghancurkanmu lagi, jangan berfikir tentang itu, lupain, biarin.
Tapi kadang hal-hal cukup menyebalkan.. sampai akhirnya saya menulis ini, setelah semua orang yang selalu berkicau tentang masalah atau hidup saya, bahkan make fun of me.
Sekedar mengingatkan, ini sebenarnya adalah postingan tentang sesuatu yang sebenarnya tidak cukup penting untuk kalian baca, tapi sayangnya cukup menganggu saya.
Kalian pasti tau kalau tidak cukup penting berarti cuma curhatan. Dan, ya, ini tentang orang-orang yang menaruh perhatian lebih terhadap hubungan saya, entah mengapa.
Jadi dari awal, di akhir tahun lalu, sebenernya saya gak pernah memberikan respon apapun di sosial media, semua postingan yang sengaja memancing saya, menjelekkan saya, menyakiti saya, mengadu-domba dengan umpan orang baru yang menurut mereka lebih baik dari saya, bahkan yang paling buruk, beberapa orang nge-bully saya, yang anehnya kok ya kenapa saya yang dapat perlakuan ini? Gak salah nih?
Lebih anehnya lagi, saya gak begitu kenal dengan meraka. Mereka semua mengatakan hal-hal buruk yang pernah saya lakukan, menertawakan saya, dan merasa menyenangkan melakukan itu di sosial media, yang dibaca ratusan atau ribuan followers mereka, sampai-sampai orang yang sama sekali saya gak tau itu siapa, ikut-ikutan.
Dengan semua yang mereka lakukan, saya gak pernah sedikitpun memberi respon, saya diam, walaupun jelas-jelas beberapa kali nama saya disebut atau dimention ke akun saya, saya tetap mengabaikan mereka. Saya gak mau mereka semakin merasa menang karna berhasil melihat amarah atau mungkin kesedihan saya, yang mana itu pasti saya rasakan waktu itu. Gak perlu saya jelaskan bagaimana sakit hati dan sedihnya saya diperlakukan seperti itu.
Mereka melakukan semua itu dan tertawa seakan gak ada dampaknya terhadap psikologis orang, bahkan, entah gak puas atau apa, semua itu berlanjut bahkan saat saya udah sendiri, mereka tertawa dan masih menyebut sesuatu tentang hubungan saya dulu, mereka yang katanya public figure atau selebtweet. Yang membuat saya makin gak ngerti, "Kenapa lagi sih?" ini udah terjadi setengah tahun lebih (bahkan hari ini udah hampir setahun) dan saya udah mundur dari hubungan yang saya jaga bertahun-tahun, kalian mengambil itu dan saya legowo, tapi kok saya masih diperlakukan seperti ini? Kenapa justru yang merusak itu lebih mendapat apresiasi? Mereka memang lucu.
Tapi saya fikir ketenangan saya lebih penting daripada ngebuat saya gila mikirin kenapa ini bisa kejadian, saya mencoba berdamai dengan diri sendiri, ya ikhlas.
Saya coba anggap semua perlakuan itu gak pernah ada. Yah, walaupun gak pernah bener-bener berhasil, saya masih bisa anggap semua normal lah.
Sampai pada saya dan orang yang pernah bersama saya saling memaafkan, atau oh, dia minta maaf untuk semua yang dia lakukan, dan yang gak dia lakukan saat mereka melakukan hal-hal itu kepada saya, kami kembali berhubungan dengan baik. Dia mengatakan dengan terang dan jelas, tapi siapa yang peduli? Dia mungkin idola maha benar, apapun yang dia lakukan gak akan pernah salah, walaupun dia bilang dia orang jahat, dia akan selalu terlihat sebagai orang baik. Dia seperti punya kartu bebas tuntutan, sedang saya akan tetap sebagaimana adanya dan saya harus menerima itu. Dan terbukti, karna rupanya ada yang masih gak terima, lagi-lagi target yang akan diserang adalah saya, bukan siapa-siapa.
Pagi ini saya bangun dengan notif yang mungkin dari salah satu pendukung temen pacar saya waktu itu. Yang paling lucu dari semua ini adalah, mereka berfikir saya lah yang merusak hubungan mantan saya dengan orang itu, lol.
Sweetieee, masa iya harus saya jelasin lebih dulu kalau saya lah yang menjalin hubungan bertahun-tahun sampai akhirnya dibuat berhenti, saya lah yang diperlakukan seenaknya dan di-bully di sosial media. Saya gak pernah mengumbar-umbar sesuatu kecuali dengan seseorang yang jelas punya hubungan dengan saya. Bahkan kegalauan pun sebisanya gak saya umbar, karna sudah cukup saya dijadiin bahan mereka, bukan saya yang dari awal selalu mengumbar hubungan pertemanan itu, yang bahkan mulai go public saat saya masih terikat. Bukan saya. Mungkin yang bersangkutan sendiri. Drama sesungguhnya, yang selalu membicarakan tentang ini. Jadi sebelum menyalahkan saya karna malu, ada baiknya berkaca, mungkin itu bukan salah saya, tapi salah karma.
Jadi akhirnya semua kekesalan itu numpuk dan tumpah jadi tulisan ini, akhirnya saya bicara (nulis), saya tiba-tiba gak pingin diam dan nerima semua hal buruk terus. Tapi ini adalah yang pertama dan terakhir saya ngerespon, karna sungguh saya gak ngerasa penting ngeladenin kalian, mereka.
Selama ini saya biarkan kalian bertindak berkata seenaknya, kalian terus aja mengingatkan sesuatu yang sama sekali saya males inget, mengatakan sesuatu yang bahkan kalian gak tau persis apa yang sebenarnya terjadi, gak tau apa alasannya, gak tau kenapa, tapi dengan mudahnya berkomentar.
Sampai akhirnya saya sadar, ternyata orang kota bisa lebih kampungan dari pada saya yang dari kampung, orang yang lebih tua bisa lebih bocah dari pada saya yang bocah, dan orang-orang bisa segitu gak punya kerjaannya sampe ngurusin dan bahkan ikut campur urusan saya.
Ya sudahlah, seperti saya bilang sebelumnya, hehe saya cuma lagi kesel sampai akhirnya nulis ini, dan saya udah cukup puas.
Silahkan lanjutkan apa yang kalian fikir tau dan benar, dan saya akan melanjutkan menganggap kalian tidak ada.
Saya mungkin gak cukup kuat karna akhirnya ngeluarin unek-unek yang saya simpan selama ini, saya gak cukup baik seperti omongan orang yang gak kenal saya, tapi yang jelas kalian gak lebih baik dari saya, karena terus mencari kelemahan dan menghakimi orang agar terlihat lebih baik, seakan sempurna. Dan yang menyedihkan, kalian senang atau bahkan bangga akan itu.
-------
And now if sometimes I wondering why some people get happy by hurting others psychologically or emotionally? And I was like.. just maybe, people don't know what else to do with themselves. Just let them be and continue evolving yourself.
They said, let the assholes be assholes. You'll sleep better. Oh, I'll sleep better.
Thank you for watching me,
And ah.. tryin to get a life, Guys :)