Jumat, 11 Januari 2013

hehe..

hallo, kamu.

entah kamu benar atau aku yang bodoh mengira sayang itu gak pernah menyerah, sesulit apapun situasinya.
karna seharusnya sayang itu menjaga, juga melindungi.
kamu tau, didunia ini aku cuma mengharapkan itu dari kamu. aku menempatkan mu di posisi pertama sebagai sosok laki-laki pengganti dia yang utama.
itu adalah alasan kenapa aku gak pernah mau kamu terbagi, sedikitpun.
kenapa aku dengan pemikiran bodoh ini, menjadi semakin egois, dengan segala emosi ku, menjadi semakin protect terhadap kamu, satu-satunya yang aku harapkan.
kamu tau, rasa sayang ini tidak pernah merasa cukup. apa pun yang kamu berikan, aku masih merasa kurang, selalu ingin lebih.
mungkin caraku menunjukan itu salah.
caraku, bukan lagi yang kamu senangi untuk menjadi caramu.
caraku memang salah, tapi di dalam emosinya kamu, aku harap kamu tau aku begitu karena aku sayang kamu.
ya, sayang ku seperti itu, tapi sayang mu memilih seperti ini.
memilih untuk membatasi dan menghentikan yang seharusnya kita perjuangkan bersama.
sayang mu semakin sering mengeluarkan kata terserah, sayang mu putus asa.
padahal aku masih ingat kamu bilang ini gak mudah, jadi jangan mudah menyerah.
aku sudah pernah memperjuangkan kamu, kamu juga pernah memperjuangkan aku, kita sudah sepakat masih banyak yang akan kita perjuangkan bersama, tapi aku malah gak bisa melakukan apa-apa saat kamu ingin menyerah.
bahkan tulisan yang kamu persiapkan sendiri jika salah satu dari kita ingin menyerah, gak cukup.

ya, dengan segala kesalahanku, aku mengerti kenapa akhirnya kamu menyerah.
mengerti apa yang kamu  maksud.
aku akan memperbaikinya, bukan untuk kamu, tapi untuk diriku sendiri. berhati hati agar aku gak perlu terluka lagi. agar aku gak perlu ditinggalkan lagi. agar segala harapanku gak berujung kekecewaan lagi, agar aku akhirnya bisa bahagia.

kamu memang bener, kita kehilangan harmoni.
tapi kamu keliru, karna kamu mengira cuma kamu yang tertekan dalam hubungan itu.
aku juga lelah, sayang. lelah menghadapi kita yang kembali ke bagian yang sudah pernah kita lewati.
aku juga lelah, dianggap sebagai beban buat kamu ngelangkah.
kembali ke level 1 yang harusnya bisa menang lagi, tapi malah game over.
tapi toh kita juga sudah sama sama ngerti, keinginan untuk lebih baik ini bukan untuk merubah masa lalu itu, tapi demi masa depan.


tulisan ini khusus untuk kamu, tulisan yang cuma bisa dibuat orang yang lagi galau.
untuk kamu yang memintaku masuk kedalam duniamu, yang menciptakan dunia kita sendiri, yang akhirnya juga mengasingkan ku kembali.
apa yang aku berikan dan apa balasan duniamu itu?
untuk kesekian kalinya, kamu pergi.
aku sekarang ngerti maksudmu waktu bilang, “dear, I'm not that strong, I'm not strong enough to face it all alone” aku rasain itu sekarang, ngadepin semuanya, tiba-tiba ngerasa jadi cewek paling lemah. tapi aku selalu ingat kalimat terakhir yang kamu ucapin waktu itu, lagi lagi aku menguatkan diriku sendiri.

aku menulis ini bukan karna benci, bukan.
cuma karna.. aku ingin bisa seperti kamu.
terima kasih ya kamu, atas rasa bahagia, sedih, sayang, terluka, sampai akhirnya aku belajar ikhlas.
untuk kamu, atas waktu yang ternyata telah ditentukan.
tempat berbagi, yang tak ku bagi.
terima kasih untuk you're the one-nya. (udah expired, ya? haha..)

karna kamu, kita, memilih ini.
kita telah memutuskan untuk menjadi asing bagi masing-masing.
dan semoga, ini yang terbaik.
karna dalam keadaan ingin melepaskan diri pun kamu masih menyelipkan doa-mu buat aku, aku juga mendoakan kamu nemuin orang lain yang tepat untuk berbagi, pastikan untuk melindungi dia juga, bukan cuma dirimu sendiri. karna dalam keadaan dan situasi bagaimanapun, sayang yang tulus gak sepatutnya menyerah.
sementara kamu berjuang untuk dia nanti, aku sudah membereskan kesia-siaan yang telah aku, kamu, dan kita lakukan.
finish line itu mungkin ada, tapi juga mungkin kita sampai di dua sisi yang berbeda, gak lagi saling menggenggam.
karna dengan begini kamu bisa menemukan bahagiamu sekarang, maka aku yakin selanjutnya giliranku, untuk bahagia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © suci asmarani
Blogger Theme by BloggerThemes | Theme designed by Jakothan Sponsored by Internet Entrepreneur